Keraton Yogyakarta, Salah Satu Obyek Wisata Sejarah Populer di Jogja
Keraton Yogyakarta masih menyimpan misteri yang tidak diketahui oleh banyak orang, bahkan warga Jogja sendiri. Tempat singgah Sultan ini memang menjadi salah satu bukti sejarah panjang berdirinya negara Indonesia. Didirikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I, keraton ini menjadi tempat wisata yang selalu menarik untuk dikunjungi dengan mudah, bahkan dengan jasa sewa bus Jogja sekalipun. Simak review wisata keraton berikut ini.
Bagian-Bagian Keraton Yogyakarta
Alun-Alun Lor
Bagian pertama dari Keraton Yogyakarta adalah alun-alun lor. Setiap pengunjung akan disambut oleh lapangan besar yang merupakan pintu masuk Keraton Yogyakarta. Tempat ini biasa digunakan sebagai tempat wisata terutama pada sore hari di mana Anda bisa menemukan beragam sajian kuliner yang dijajakan di pinggir alun-alun.
Masjid Gedhe Kauman
Masjid ini merupakan bagian Keraton Yogyakarta, tepatnya di sebelah barat Alun-Alun Lor. Selain digunakan sebagai tempat ibadah, Masjid Gedhe Kauman juga menjadi destinasi wisata religi yang menyimpan berbagai pesona terutama dalam segi arsitektur bangunan. Masjid ini dibangun pada tahun 1733 oleh Sultan HB I.
Siti Hinggil Lor
Dalam review wisata Keraton Yogyakarta, Anda pasti menjumpai Siti Hinggil Lor. Bagian keraton ini merupakan tempat diadakannya berbagai upacara penting keluarga keraton mulai dari pernikahan hingga naik tahta. Siti Hinggil Lor ini terdiri dari lima bagian yang dibagi menjadi beberapa bangsal. Setiap bangsal mempunyai fungsi yang berbeda.
Kedhaton
Kedhaton merupakan ruang utama yang ada di Keraton Yogyakarta. Tempat inilah yang menjadi kediaman Sultan dan keluarganya. Kedhaton sendiri terdiri dari beberapa bagian seperti masjid khusus sultan, Keputren (tempat putri sultan) dan Kesatriyan (tempat putra raja). Bangsal Kencono menjadi tempat pertemuan bagi keluarga Kesultanan Yogyakarta.
Di sebelah barat Bangsal Kencono, Anda bisa melihat ruangan yang menyimpan barang berharga kerajaan. Berbagai jenis pusaka dan lambang-lambang kerajaan disimpan di ruangan ini. Bangsal Kencono juga terkadang dijadikan sebagai tempat untuk berlatih tari.
Sri Manganti
Bagian keraton yang satu ini menjadi destinasi wisata yang wajib dikunjungi oleh pecinta musik tradisional. Sri Manganti merupakan tempat penyimpanan berbagai koleksi gamelan istana. Pada zaman dahulu, Sri Manganti difungsikan sebagai tempat untuk menerima tamu Sultan. Namun, tempat ini kemudian dialihfungsikan menjadi tempat penyimpanan gamelan dan ruang pameran.
Alun-Alun Kidul
Review wisata keraton berikutnya membahas tentang Alun-Alun Kidul. Jika Alun-Alun Lor merupakan pintu gerbang masuk keraton, Alun-Alun Kidul bisa diibaratkan sebagai halaman belakang. Tempat wisata ini sangat ramai oleh pengunjung. Anda bisa mencoba berjalan lurus melewati beringin kembar dengan mata tertutup. Masyarakat Jogja percaya jika berhasil berjalan lurus, maka keinginan Anda akan terkabul.
Tentunya ini hanyalah mitos yang beredar di kalangan masyarakat. Anda bisa mengikuti tantangan tersebut untuk bersenang-senang. Selain atraksi berjalan di antara beringin kembar, Anda juga bisa mengelilingi alun-alun menggunakan becak yang dihiasi dengan lampu-lampu cantik. Ditambah dengan beragam sajian kuliner di area alun-alun, Anda wajib mengunjungi tempat wisata keraton yang satu ini.